Dimana – mana, di barat, timur, utara dan selatan, bumi ini
haru biru dengan huru hara yang terjadi sepanjang waktu. Bumi berat
menanggung ulah penghuninya, sesak menampung kehidupan dipermukaan dan
beban gelombang kematian yang membuat bumi pasrah digali untuk mengubur
jasad dan berjuta kekecewaan yang ikut terpendam. Yang lebih menyedihkan
adalah semua orang mengabaikan bumi sebagai makhluk yang paling senior
tapi menjadi obyek penderita dari pendatang kemudian yang bernama
manusia. Oleh karena itu bumi jadi simbol bagi hati yang mulia. Kita
menyebutnya hati yang membumi.
Kenapa bumi pasrah dan mengalah? Kenapa bumi tidak marah kecuali
Tuhan yang suruh? Karena bumi patuh. Termasuk patuh dengan ketetapan
Tuhan bahwa manusialah yang dipilih Tuhan sebagai Khalifah alam semesta
ini. Bumi patuh karena bukan dia yang dipilih, bukan dia yang berhak
marah seenaknya terhadap semua kelakuan manusia hidup diatasnya. Bumi
yang kita tumpangi inipun memahami bahwa dia hanyalah bagian terkecil
dari penciptaan alam semesta ini. Apakah bumi bersedih dan merajuk pada
Penciptanya? Sekali kali tidak, malahan bumi bersyukur dengan penuh suka
cita mejadi makhluk terpilih sebagai gelanggang prestasi manusia. Bumi
berbangga menjadi panggung kehidupan bagi makhluk lain, terutama manusia
yang mempunyai peranan utama dalam cerita penciptaan alam semesta.
Manusia dan kehidupannya dari awal sampai akhir inilah yang menjadi inti
cerita dari segala cerita.
Kenapa Tuhan turunkan kita bergelanggang di Bumi, tentu menjadi
kewajiban seluruh manusia dewasa untuk memahaminya. Apa yang kita
pahami? Apa yang Tuhan mau kita pahami sesuai dengan keinginanNya
tersebut? Mampukah saya mejawabnya? Bagaimana dengan anda? Mungkin yang
Tuhan ingin kita belajar dari bumi adalah:
1. Belajar untuk rendah seperti bumi. Tuhan turunkan
manusia ke bumi supaya manusia mempunyai kerendahan hati. Manusia dan
bumi sama – sama makhluk ciptaan. Punya status yang sama sebagai
ciptaan. Ciri ciptaan yang utama adalah pasrah akan ketentuan Sang
Pencipta. Demikianlah kenapa manusia disebut sebagai hamba Tuhan. Itulah
blue print sebenarnya. Tidak ada penilaian apapun bagi sebuah karya
yang melenceng dari cetak birunya. Seorang arsitek disuruh membuat
gedung perkantoran, malah yang dibuat gedung rumah sakit. Apa kata
investor? Sia – sialah seluruh hasil usahanya. Jadi kalau manusia
bertingkah tidak sesuai dengan cetak birunya, alamat gagal. Prestasi
yang dibuat adalah semu, kepalsuan dan kesia – siaan. Itulah arti kata
fitrah sebenarnya, silahkan lihat di kamus bahasa arab. Fitrah sama
artinya dengan blueprint. Jadi tidak tepat kalau sesuatu yang diluar
fitrah kita sebut manusiawi. Minimal kita tahu, sombong jelas bukan
manusiawi.
2. Belajar untuk korporatif seperti bumi. Tidak ada
lagi satu makhluk pun yang sekorporatif bumi. Semua keinginan manusia
dilayani. Mau menggali, menanam, membangun, membuat apa sajalah, pasti
bumi layani. Bumi berikan yang terbaik bagi setiap keperluan dan usaha
yang berkaitan dengan fasilitas dan potensi yang ada padanya. Itulah
kenapa Tuhan sebut kita sebagai makhluk paling mulia, karena walaupun
sesama hamba, hanya kita yang diberi amanah pengelolaan. Kitalah yang
ditunjuk sebagai Khalifah. Tujuan dari pengelolaan adalah keseimbangan.
Mengambil karena manfaat untuk dijadikan manfaat yang lebih. Esensi dari
pengelolaan adalah sinergi. Hubungan yang mutual, take and give. Sudah
sewajarnya semua kreasi yang manusia buat didasarkan dengan pemahaman
sinergitas yang tinggi. Jangan dibatasi dengan sinergi antar manusia
saja, tapi juga beradab dengan pemberi fasilitas dan sumber daya yang
utama, siapa lagi kalau bukan bumi. Dengan sifat korporatif bumi,
seharusnya kita belajar bagaimana menjadi makhluk sosial tahu diri
(positioning), berkeadilan (justice) dan mengutamakan asas manfaat, inti
dari asa manfaat yang dimaksud adalah kesejahteraan bagi semua
(welfare).
3. Bumi pasrah diapakan saja, asal jangan disembah.
Tentu saja bumi tidak mau disembah, walaupun dia provider dari segala
fasilitas dan sumber daya. Bumi akan bersedih dengan kekonyolan kita
jika kita salah menilai fungsi dan manfaat bumi. Bumi punya batu, punya
pohon, punya gunung, punya laut termasuk pantai pulau jawa bagian
selatan, bumi juga tahu matahari,bulan dan bintang sama kedudukannya
sebagai makhluk. Bumi juga tahu manusia, jin dan hewan juga mahkluk
ciptaan. Jadi bumi pasti bersedih jika kita salah sembah. Bumi juga
tahu, nabi – nabi dan orang – orang mulia yang punya hati membumi bukan
untuk disembah, tapi untuk diikuti dan diteladani. Apalagi jin yang
punya strata lebih rendah dari manusia. Mungkin saat ini bumi juga
sedang terheran heran kenapa banyak manusia menyembah kertas dengan
cetakan yang mempunyai nilai tukar. Ya bumi heran kenapa kita
terperangkap dengan pikiran picik. Menjadikan alat (uang) sebagai
matlamat, Alhasil kekeliruan sistemik itu menjadikan kita makhluk
terbodoh dan tidak tahu diuntung. Di kasih status khalifah tapi
menyembah alat yang ada ditangannya, kata Jessie J dalam lagunya: it’s
all about money money money.
4. Mengetahui rahasia dari kepentingan bumi sebenarnya. Pelajaran
terpenting dan paling menarik adalah mengetahui sebuah rahasia. Rahasia
bumi kenapa pasrah, rendah hati, melayani manusia, tidak mau disanjung
apalagi disembah adalah karena bumi punya satu kepentingan. Bumi
dikabarkan akan hancur pada waktunya. Bumi diciptakan untuk dirusak
manusia. Bumi ditakdirkan untuk menjadi saksi seluruh kejahatan manusia
sepanjang zaman. Bumi rela menjadi tempat tumpahnya darah manusia,
tempat penampungan kotoran dan gudang jasad manusia yang sudah mati. Apa
sih kepentingan seorang ibu yang mau menanggung sakit melahirkan dan
bersusah payah membesarkan seorang anak? Apa juga kepentingan seorang
bapak yang berjibaku siang malam mencari nafkah untuk anaknya? Lantas
kepentingan apa bagi seorang kekasih yang rela mengorbankan dirinya
untuk kekasihnya? Jawabannya jelas, karena ingin mengantarkan orang yang
kita anggap istimewa menuju ke puncak kesuksesannya. Begitulah bumi.
Cuma satu kepentingannya. Mengantarkan mahkluk paling istimewa untuk
mencapai kesuksesan sejatinya. Memfasilitasi kita supaya, makhluk
ciptaan untuk bersanding dengan Sang pencipta. Wow kepentingan apalagi
yang paling mulia dari ini?
Demikianlah kemungkinan – kemungkinan jawaban dari bumi kalau
ditanya. Seandainya saja kita mau bertanya, tentu jawaban yang akan
diberikan jauh lebih banyak dan bermakna. Pertanyaan dari pengelola
kepada rekan sinerginya tentu akan menghasilkan paparan jawaban yang
lebih luas, makin luas, makin dalam, makin bumi banget deh pokoknya.
Pertanyaan saya sebagi konsultan, pertanyaan anda sebagai ahli fisika,
insinyur pertanian, doktor ahli mikroba, blogger, tukang kredit,
presiden, menteri, gubernur, wakil rakyat, karyawan, buruh pabrik,
seniman, dokter anak, tukang becak, tukang bakso, pelajar, pensiunan dan
lain sebagainya tentu akan berbeda beda spesifikasinya. Tetapi saya
yakin dari semua pertanyaan dan jawaban yang dihasilkan, pasti akan
menghasilkan kesimpulan yang sama. Saya tidak berani simpulkan. Mari
kita sama – sama bertanya kepada bumi. Dan biarkan Tuhan Sang Pencipta
tersenyum lebar sambil dengan bangganya bercerita kepada alam semesta
dengan caraNYa dan menjadikan riset sok – sok an kita ini sebagai berita
gembira bagi seluruh penghuni syurga.
Popular Posts
-
Rumus Rubik 3 x 3 pemula rumus rubik 3x3 .pada methode ini kita menyelesaikan rubik dengan 7 tahapan,mulai dari membuat cross p...
-
It can be a tough finding fresh traffic as a webmaster and it’s important to ensure a few proxy list links are included in your website. O...
-
Resolusi / mimpi / visi ibaratnya adalah tujuan. Ketika Anda sedang mengendarai mobil, namun Anda tidak punya tujuan mau pergi ke mana,...
-
Untuk melakukan pemulihan sebuah citra, harus dimulai dengan Comprehensive Study tentang positioning citra itu sendiri. Positioning yang di...
-
A. USAHA PRODUKSI ATAU INDUSTRI Pada usaha ini ada kegaiatan mengubah bahan atau barang menjadi barang lain yang berbeda serta memp...
-
PENGANTAR TARIKH TASYRI’ Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu d...
-
BANYAK kejadian yang tidak terduga bisa menimpa sewaktu-waktu dalam kehidupan kita. Hal ini yang dialami pengusaha muda, Sandiaga Salahudin...
-
PENGERTIAN STRES Istilah stres dalam fisika diartikan sebagai penggunaan kekuatan yang cukup besar terhadap suatu obyek atau siste...
-
Perilaku Organisasi (PO) Perilaku Organisasi Organisasi menurut Stephen P. Robbins adalah unit sosial yang dengan sengaja ...
-
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Salahuddin Al-Ayyubi Sultan Mesir dan Syria [[File: |frameless|alt=]] Luk...